Kamis, 23 Maret 2017

Peralatan Las Oksi Asetilin

Peralatan Las Oksi Asetilin

Gambar 1. Peralatan Las Oksi Asetilin
1. Silinder Gas
     Ukuran-ukuran silinder oksigen dan asetilin bermacam-macam, tergantung kebutuhan pekerjaan, namun yang umum dipakai adalah mulai dari 3500 liter, 5000 liter, 6000 liter dan 7000 liter. Adapun standar warna silinder oksigen biasanya adalah hitam dan silinder asetilin adalah merah, namun ada juga negara atau fabrik tertentu membuat standar warna tersendiri.

 Gambar 2. Silinder Oksigen

Gambar 3. Silinder Asetilin

Keselamatan Kerja untuk Silinder Oksigen
Oksigen itu sendiri tidak dapat menyala dan meledak. Walaupun demikian oksigen akan menyebabkan bahan terbakar dengan tidak terkehendaki.
Secara umum hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menangani oksigen adalah  :
·         Jangan mengoperasikan alat pneumatik dengan oksigen.
·         Jangan menggunakan oksigen untuk pengecatan dengan spray.
·         Jangan menggunakan oksigen sebagai pengganti udara yang dimanfaatkan.
·         Jangan menghembus pipa, bejana atau tangki dengan oksigen
·         Jangan menggunakan oksigen untuk penyegaran udara, membersihkan asap dalam ruang tertentu atau mendinginkan diri Anda pada cuaca yang panas
Untuk hal tersebut, maka silinder oksigen harus ditangani secara baik, agar tidak menimbulkan bahaya-bahaya yang tidak diingini.
Adapun teknik-teknik penanganan silinder oksigen adalah sebagai berikut  :


 














·         Tangani silinder-silinder dengan hati-hati, tidak boleh terbentur, kena nyala api maupun benda panas.
·         Silinder-silinder harus selalu dalam keadaan tegak dan terikat dengan baik agar tidak jatuh.




·         Apabila silinder tidak memungkan berdiri tegak dapat juga direbahkan, tetapi manometer harus disebelah atas











·         Panas matahari tidak boleh langsung memanasi silinder, maka silinder dapat dilindungi dengan papan



·         Silinder-silinder tidak boleh tergeletak tanpa ganjal yang baik


Keselamatan Kerja untuk Silinder Asetilin
·         Jangan mencoba memindahkan asetilin dari satu silinder ke silinder yang lain.
·         Asetilin dilarutkan dalam cairan aseton didalam silinder.
·         Selalu tinggalkan kunci silinder pada slinder apabila sedang digunakan
·         Sumbat pengaman silinder mencair pada 100° C, simpan silinder pada tempat dingin, ventilasi yang baik dan tempat yang terlindung
Las oksi asetilin adalah cukup aman bila Anda menggunakan peralatan yang wajar dan bekerja sesuai dengan prosedur.
Adapun teknik-teknik penanganan silinder asetilin adalah sebagai berikut  :



 




















·         Simpan silinder-silinder asetilin ditempat yang dingin, jauh dari panas maupun terik matahari
·         Jangan dicampurkan dengan silinder-silinder oksigen
·         Nyala lampu gudang penyimpanan harus redup
·         Dilarang merokok / menyalakan api didekat silinder-silinder asetilin
·         Pisahkan silinder-silinder yang kosong dan yang penuh



·         Bersihkan tempat kerja dari segala kotoran, bebas dari bahan yang mudah terbakar, dan tidak licin




























·         Didalam memindahkan siilinder-silinder memerlukan penanganan yang teliti.
·         Hindari silinder-silinder dari terjatuh maupun terbentur secara keras.



·         Jangan berdiri didepan manometer ketika membuka katup silinder
·         Hindarkan pemakaian regulator yang rusak.




·         Tutup katup silinder bila tidak dipergunakan . Jika terjadi gas bocor ketika katup ditutup :
  1. Pindahkan silinder ketempat yang jauh dari motor listrik atau sumber panas terbuka.
  2. Jauhkan merokok atau percikan api
  3. Jika terjadi kebocoran disekeliling spindle, kencangkan baut mur hingga tidak terjadi kebocoran
  4. Laporkan kepada penjual jika silinder tetap bocor


PERHATIAN  :
Gas asetilin dan bahan gas lainnya sangat mudah terbakar bila bercampur dengan oksigen atau udara. Kebocoran berarti mengundang bahaya kebakaran.


2. Regulator
Regulator atau alat pengatur tekanan berfungsi untuk :
  • Mengetahui tekanan isi silinder,
  • Menurunkan tekanan isi menjadi tekanan kerja,
  • Mengetahui tekanan kerja,
  • Menjaga tekanan kerja agar tetap (konstan) meskipun tekanan isi berubah-ubah,
  • Mengamankan silinder, apabila terjadi nyala balik.
Pada regulator terdapat dua buah alat penunjuk tekanan  atau biasa disebut manometer, yaitu manometer tekanan isi silinder dan manometer tekanan kerja. Manometer tekanan isi mempunyai skala lebih besar bila dibandingkan dengan manometer tekanan kerja.
Perbedaan antara regulator asetilin dan regulator oksigen yang paling utama adalah :
a.   Regulator asetilin berulir kiri
Pada waktu mengikat , putaran ulirnya ke arah kiri atau berlawanan dengan arah jarum jam, sedangkan untuk membuka diputar kearah kanan atau searah dengan jarum jam.
b.   Regulator oksigen berulir kanan
Pada waktu mengikat putaran ulirnya kearah kanan atau searah dengan jarum jam, sedangkan untuk membuka diputar kearah kiri atau berlawanan dengan arah jarum jam.
c. Warna bak manometer
Regulator oksigen  : terdapat tulisan oksigen, warna bak biru / hitam /abu-abu.
Regulator asetilin : terdapat tulisan asetilin, warna bak merah.

 
 



Gambar 18. Regulator Oksigen dan Asetilin


Keselamatan Kerja untuk Regulator
  • Jangan sekali-kali mencoba memperbaiki regulator jika tidak pernah dilatih untuk itu,karena pengerjaan yang tidak benardapat menyebabkan resiko yang tidak diinginkan
  • Jangan mengoleskan oli atau grease pada regulator
  • Jangan menangani regulator dengan menggunakan sarung tangan, kain atau tangan yang beroli.
  • Jika pada manometer, tiba-tiba tekanannya naik saat katup pada pembakar (blowpipe) tertutup, maka segera tutuplah katup tabung dan segera perbaiki regulatornya. Walaupun tidak begitu berbahaya, tetapi dapat menyebabkan hasil pengelasan yang kurang baik.
  • Sebelum membuka katup silinder kendorkan selalu tombol penyetel regulator sampai putaran penuh. Kenaikan tekanan secara mendadak di dalam regulator yang tombol penyetelnya diputar ke dalam akan menimbulkan tegangan pada mekanisme  alat dan menyebabkan kerusakan.


3. Slang Las



Slang oksigen
 
Slang asetilin
 
 



Gambar.19 Slang Las
Fungsi Slang Las
Fungsi slang las adalah untuk mengalirkan gas dari silinder ke pembakar.
Bahan Slang Las
Slang las dibuat dari karet yang berlapis-lapis dan diperkuat oleh serat-serat bahan tahan  panas.
Sifat Slang Las
Slang las harus mempunyai sifat :
  • Kuat  : Slang asetilin harus tahan tekanan 10 Kg / cm2, slang oksigen harus tahan terhadap tekanan 20 Kg / cm2
  • Tahan api / panas
  • Lemas / tidak kaku / fleksibel
Slang oksigen berwarna hitam/biru/hijau, sedang slang asetilin berwarna merah.
Adapun teknik-teknik penanganan slang las adalah sebagai berikut  :

Keselamatan Kerja untuk Slang Las



 























·         Hindarkan pemakaian slang yang panjang (disarankan panjang slang yang dipakai antara 4 sampai 6 meter). Slang panjang cenderung tertekuk atau terpilin.
·         Jika harus menggunakan slang panjang, Pastikan bahwa semua sambungan kencang, dan pastikan bahwa slang terhindar dari kemungkinan terinjak,tertabrak,tertekuk atau tepilin.
·         Hindarkan slang agar tidak tergencet, terpilin atau tertekuk.




·         Jaga slang dari permukaan kasar, tepi-tepi tajam ataupun logam panas.
·         Hindarkan slang melintang di jalan dan gilasan gerobak.









·         Pada pemasangan slang baru, tiuplah slang sebentar dengan menggunakan gas dari silinder, maksudnya agar saluran slang betul-betul bersih
·         Jangan lupa sewaktu memasang slang, pastikan bahwa slang tidak diletakan pada tempat yang mungkin terinjak atau tertabrak/ tergilas oleh roda silinder.



4. Pembakar ( Torch) dan Tip Las

Gambar.20 Pembakar Las






Gambar.21 Tip Las



Fungsi Pembakar dan tip las  :
  • Mencampur gas oksigen dan gas asetilin
  • Mengatur pengeluaran gas
  • Mengadakan nyala api

Keselamatan Kerja untuk Pembakar dan Tip Las
  • Mulut pembakar dibuat dari tembaga, oleh karena itu lunak sehingga harus dilakukan dengan hati-hati sewaktu membersihkannya.
  • Gunakan jarum pembersih (tip cleaner) dengan ukuran yang tepat untuk menghindari terjadinya kerusakan pada lubang mulut pembakar.
  • Jangan melepaskan atau memasang mulut pembakar dalam keadaan panas.
  • Jangan menggunakan tang untuk memasang mulut pembakar.

5. Pakaian Pelindung
Anda harus melindungi diri Anda sendiri dari cahaya dan panas radiasi bila mengelas dengan oksi asetilin.
Tindakan terbaik adalah bila Anda memakai baju dari bahan yang tidak mudah terbakar,  celana yang kuat dan sepatu boot atau sepatu yang sesuai.
Pakaian tersebut sebaiknya dilindungi oleh sarung tangan yang panjang, penutup sepatu, apron yang menutup seluruh badan yang semuanya dibuat dari kulit.
Sebaiknya Anda tidak memakai pakaian dari nilon atau kain yang sejenis atau kaos kaki dari plastik. Pakaian yag dibuat dari bahan tersebut adalah berbahaya bila hal itu berhubungan/bersentuhan dengan panas atau api.

Rambut Anda harus ditutup dengan topi yang nyaman, Anda juga disarankan memakai kacamata yang dibuat dari plastik ringan. Ukuran kaca penyaring sebaiknya sesuai dengan yang dianjurkan yaitu 4 sampai 6 untuk pengelasan secara umum. Kacamata melindungi Anda dari cahaya pembakaran, menyilaukan mata dan panas dari partikel yang mengaburkan selama Anda mengelas.
 










Gambar.22 Pakaian Pelindung



6. Ventilasi
Tempat bekerja sebaiknya luas dan terbuka, sehingga asap pengelasan dapat terbuang/terhembus dengan cepat.
Beberapa asap dari pengelasan logam dapat membahayakan. Oleh karena itu perlu memperoleh perhatian yang wajar agar dapat menghilangkan asap dari daerah pernafasan.
Jika sirkulasi udara kurang memadai, maka dapat digunakan alat pengisap. Alat ini dapat berupa sistem pengisap yang tetap atau alat pengisap yang dapat dipindah-pindah.







Gambar.23 Alat Pengisap




Penggunaan Las Oksi Asetilin

Penggunaan Las Oksi Asetilin

Las Oksi Asetilin digunakan untuk :
a.  Industri fabrikasi ringan, misal :
     - Rangka kursi
     - Komponen dari logam tipis  

b.  Perbaikan/reklamasi bagian-bagian dapat dilaksanakannn dengan proses ini,  misalnya :
      - Tuangan
      - Komponen-komponen ringan 
      - Panel bodi otomotif/saluran hisap

c.  Penggunaan di lapangan, karena portabilitasnya yang tinggi sehingga sering digunakan di lapangan untuk memperbaiki kerangka ringan dan permesinan.